new

new

Tuesday 6 December 2016

Makalah pengembangan Organisasi




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Negara memegang peranan penting dalam mengarahkan dan mengendalikan bentuk perdebatan atau discourse yang muncul untuk mengerti peran dari negara dan memahami konsep negara. Namun, negara mempunyai arti yang luas, yaitu suatu badan yang menguasai segala pranata (administratif, politik, yuridis) yang mengatur jalur kekuasaan dan distribusi sumber daya, serta menguasai semua aparat yang mempunyai kemampuan kopersif. Walaupun negara mencakup juga pemerintah, ia tidak indentik dengan pemerintah. Pemerintah terbatas pada lembaga-lembaga yang berada dalam struktur politik tertentu dan berfungsi menjalankan pemerintah (Saptari dan Brigitte Holzner 1997: 212).
Sementara itu, sebagai seorang yang berwenang untuk melakukan pengambilan keputusan, dia harus mampu meletakkan desentralisasi dalam organisasi secara tepat. Delegasi wewenang, partisipasi masyarakat, dan pengambilan keputusan kepada tingkatan-tingkatan administratif  yang lebih rendah merupakan hal yang penting bagi masyarakat yang demokratis. Selain itu, ia pun akan selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan bagaimana meciptakan pemerintah yang rasional sekaligus yang bertanggung jawab secara demokratis (Wahyudi Kumoroto 2011: 124-125).
Dengan demikian organisasi dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terpolakan di antara orang-orang yang berususan dengan aktivitas-aktivitas ketergantungan yang diarahkan pada suatu tujuan tertentu. Seperti organisasi formal misalnya perusahaan, Rumah sakit, Sekolah, serikat buruh, intansi pemerintah dan sejenisnya sangat penting dalam masyarakat maju yang terspesialisasi dengan teknologi tinggi. Katz and Kahn, 1996, menjelaskan organisasi dengan model “sistem terbuka”(open system). Sistem adalah rangkaian hubungan antar komponen yang bekerja sama secara keseluruhan. Suatu organisasi biasanya memiliki satu  tujuan atau lebih yang dinyatakan secara formal. Selain itu ada juga tujuan informal, yaitu hanya dapat dibaca dalam suatu keputusan tertentu dan tindakan organisasi (Wexley dan Gary A. Yuki, 2005: 13-15).
Pengembangan organisasi lebih dikenal dengan organization development (OD). Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana (planned change). Perubahan dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya yang membentuk masyarakat modern, mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan- perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori, yaitu perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang
Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha perubahan berencana yang dikendalikan dan dipimpin oleh top manajemen. Bertujuan untuk meningkatkan keefektifan kerja dan kesehatan organisasi. Dalam prakteknya menggunakan metode intervensi berencana terhadap proses dalam organisasi dengan memanfaatkan teori-teori perilaku. Intervensi  pengembangan organisasi dilakukan oleh manajer atau konsultan dengan sasaran individu, kelompok, dan organisasi.
Berdasarkan hal tersebut pada latar belakang di atas, maka dalam makalah ini kami mengupas sedikit mengenai masalah “Model-Model Pengembangan Organisasi”.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana model pengembangan dalam perilaku organisasi
2.      Apa yang dimaksud dengan organisasi
3.      Apa yang dimaksud dengan pengembangan organisasi
1.3.Tujuan
1.      Untuk mengatahui bentuk dan model pengembangan organisasi
2.      Untuk mendeskripsikan organisasi
3.      Untuk mengathui pengembangan organisasi dalam suatu intansi



BAB II
PEMBAHASAN DAN LANDASAN TEORITIS
2.1. Model-Model Dalam  Organisasi         
2.1.1. Model Perilaku Organisasi
            Menurut Davis dan Newtorm (1985) ada empat model dalam perilaku organisasi yang menunjukkanevlusi pemikiran dan perilaku pada bahgian manajemen dan manajer. Empat model tersebut adalah sebagai berikut  dalam (Muchlas, 2008: 33-37)
1.      Model Otokratik
Yaitu kekuatan dengan orientasi manajerial otoritas. Para karyawan pada gilirannya yang berorientasi pada sasana yang formal, ofisial, serta berdasarkan kewenangan.
2.      Model  Kastodial
Model perilaku ini berlandaskan pada sumber-sumber ekonomi rakyat yang memiliki kekayaan untuk membayar pension dan bonus lainnya, yang berionetasi pad manajerial dalam bentuk uang lebih penting untuk membayar gaji atau bonus lainnya.
3.      Model Suportif
Model ini tergantung pada kualitas kepemimpinan, bukan pada kekuasaan dan uang.
4.      Model Kolegial
Model ini digunakan dalam pengembangan laboratorium riset dan lingkungan kerja sama dalamsebuah tim dann perilaku yang bertanggung jawab.
2.1.2. Model- Model Pengembangan Organisasi
            Model- model dalam pengembangan organisasi menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari:
1.      Sistem sosial
menyangkut norma dan nilai yang tumbuh dalam organisasi.
2.      Sistem teknik
Menyangkut perubahan dan mencari nilai positif  dari perubahan.
3.      Sistem administrasi
Berkaitan dengan  informasi dari pemimpin ke staf/ karyawan atau sebaliknya apakah ada hambatan atau tidak.
4.      Sistem strategi
Dikaitkan dengan meningkat atau menurunnya produktivitas  sehingga akan dapat diketahui berhasil atau tidak nya tujuan organisasi.

Pembuatan model pengembangan organisasi sangat perlu untuk dapat mempermudahkan komunikasi  antara agen pembaharu dengan mereka yang ada dalam organisasi. Model ini menggambarkan suatu program pengembangan organisasi harus dimulai dari pengenalan bahwa dalam organisasi terdapat persoalan. Maka dari persoalan tersebut dilakukan analisa organisasi, yaitu untuk meneliti kembali persoalan tersebut maupun untuk mencari sebabnya.
Hasil analisa perlu di sampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan balik, dan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi perubahan.kemudian strategi ini dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata untuk dapat mengukur, menilai hasilnya.
Manfaat model pengembangan organisasi adalah sebagai berikut:
1.      Berguna untuk dapat memahami persoalan dalam sebuah organisasi
2.      Dapat memahami factor- factor yang mempengaruhitimbulnya suatu persoalan dan usaha pemecahannya
3.      Bermanfaat untuk menyusun langkah- langkah tindak dalam melakukan pengembangan organisasi.
2.2. Pengertian Organisasi
            Menurut Chester Barnerd organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas-aktivitas orang yang terkoordinasikan secara sadar atau kekuatan- kekuatan yang terdiri dari dua orang atau lebih. Organisasi dapat didefinisikan sebagai hubungan-hubungan yang terpolakan di antara orang-orang yang berususan dengan aktivtas-aktifitas ketergantungan yang diarahkan pada suatu tujuan tertentu (Wexley dan Gary A. Yuki, 2005: 13).
            Stephen p. robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) social yang di koordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatf terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
            Sebuah organisasi dapat terbentuk dikarenakan dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perujudan eksistensi sekelompok orang terhadap masyarakat.
2.3. Pengembangan Organisasi
            Pengertian pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang terencana (planned change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan pengembangan organisasi ernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan pengembangan organisasiuk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup para pengembangan organisasi, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang (https://kahfiehudson. wordpress. com/.../pengembangan...di akses pada tanggal  16-11-2015).
            Dengan kata lain penerapan pengembangan organisasi dalam organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli, sistemis ,harus didukung oleh pimpinan serta luas aplikasinya. Berdasarkan hal tersebut maka praktik pengembangan organisasi didasarkan pada beberapa asumsi penting yakni :
1.      faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang untuk berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi.
2.      Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok
3.      Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok – kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut.
Karakteristik dalam pengembangan organisasi diantaranya adalah:
1.      Keputusan penuh dengan pertimbangan.
2.      Diterapkan pada semua subsistem manusia baik induvidu maupun kelompok dan organisasi.
3.      Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi.
4.      Kolaborasi.
5.      Teori sebagai alat analisis.









BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Menurut Chester Barnerd organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas-aktivitas orang yang terkoordinasikan secara sadar atau kekuatan- kekuatan yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Menurut Davis dan Newtorm (1985) ada empat model dalam perilaku organisasi yang menunjuk kanvelusi pemikiran dan perilaku pada bahagian manajemen dan manajer,yaitu:1. Model otokratik, 2. Model kastodial, 3. Model suportif, 4. Model kolegial.
            Model- model dalam pengembangan organisasi menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari:
1.      Sistem sosial
menyangkut norma dan nilai yang tumbuh dalam organisasi.
2.      Sistem teknik
Menyangkut perubahan dan mencari nilai positif  dari perubahan.
3.      Sistem administrasi
Berkaitan dengan  informasi dari pemimpin ke staf/ karyawan atau sebaliknya apakah ada hambatan atau tidak.
4.      Sistem strategi
Dikaitkan dengan meningkat atau menurunnya produktivitas  sehingga akan dapat diketahui berhasil atau tidak nya tujuan organisasi.

3.2. Kritikan dan Saran
            Berdasarkan pembahasan-pembahasan dalam makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki karena terbatasnya ilmu pengatahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca. Dengan demikian, penulis juga mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri. Dan apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini diharapkan bisa memaklumi serta bisa memberikan saran dan kritikan untuk memperbaiki kedepannya.



DAFTAR PUSTAKA
Muchlas, Makmuri, 2008. Perilaku Organisasi.  Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Saptari,  Ratna dan Brigitte Holzner, 1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial Sebuah Pengantar Studi Perempuan, Jakarta: PT Anem
Kumoroto, Wahyudi, 2011. Etika Administrasi Negara Jakarta: PT Raja Grafindo  Persada
Wexley, N Kenneth, Ph. D, dan Gary A. Yuki, 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia Jakarta: PT Rineka Cipta
https://kahfiehudson. wordpress. com/.../pengembangan...di akses pada tanggal  16-11-2015










No comments:

Post a Comment